7 Hal Absurd Yang Sering Terjadi Dalam Group Facebook

7 Hal Absurd Yang Sering Terjadi Dalam Group Facebook 

Dalam kehidupan bermedia sosial, terutama Facebook. Sebuah grup menjadi wadah bagi para pengguna untuk berinteraksi dengan sesama pengguna lain dalam frekuensi yang sama.


Ada begitu banyak grup di Facebook yang sangat berperan penting dalam kehidupan bersosial di dunia Maya.

Tetap terkadang, ada juga beberapa grup absurd yang sering kita jumpai di media sosial.

1. Admin group diktator 

Pernah nggak kamu nemuin grup yang ketat banget sampe ngetik kata kata tertentu aja langsung dimute?

Jangan baper, Grup Facebook dengan peraturan yang ketat sengaja dibuat untuk menjaga kualitas grup tetap hijau atau menghindari segala bentuk pelanggaran terhadap standar komunitas Facebook.

Grup dengan tipe seperti ini biasanya berisi tema yang serius seperti ilmu pengetahuan atau ruang diskusi.

2. Dead Grup 

Ada begitu banyak grup yang telah mati atau tidak terurus akibat admin yang tidak aktif atau akun admin yang telah lama tidak dibuka sehingga adminnya lupa kata sandi untuk login.

Biasanya grup grup seperti ini dihiasi oleh akun akun palsu yang menyebarkan video / foto / link affiliasi untuk mempromosikan akun nya.

Kalo kamu tergabung dengan grup seperti ini sebaiknya segera keluar untuk menghindari promosi atau tautan yang berbahaya.

3. Admin adalah Dewa

Sama seperti jenis grup admin diktator, grup jenis seperti ini biasanya sangat mendewakan seorang admin, sehingga banyak para member grup yang menjadi penjilat para admin yang bertugas.

Admin grup mempunyai kendali penuh atas membernya.

Mereka menggunakan grup sebagai tempat untuk mengembangkan bisnis atau jualannya.

Biasanya satu orang admin secara terus menerus memposting produk atau link agar para member mau membeli atau mengklik tautannya.

4. Grup diskusi tapi isinya jual beli

Ini adalah tipe grup yang paling sering ditemui di Facebook.

Nama grupnya diskusi, tapi kebanyakan isinya orang jualan.

Grup seperti ini biasanya ada di tema sosial media, website, atau otomotif.

Pada awalnya admin grup mendirikan sebuah tema tertentu dengan tujuan diskusi dan sharing. Tetapi kemudian berubah menjadi grup jual beli ketika ada salah seorang member memposting sesuatu yang dia cari.

Contoh, grup dengan tema youtuber.

Admin membuat sebuah grup untuk tujuan diskusi dan sharing seputar per-youtube-an. Beberapa waktu kemudian salah seorang member memposting sesuatu bahwa dia mencari akun YouTube untuk dibeli.

Lama kelamaan grup tersebut berubah menjadi grup jual beli akun YouTube tanpa disadari oleh member lain.

5. Grup diskusi berubah menjadi konten sl*t atau link affiliasi

Pernah nggak kamu tergabung dalam sebuah grup yang awalnya berisi sebuah diskusi, tetapi kemudian berubah nama menjadi grup konten sl*t atau link affiliasi shopee?

Jangan heran, grup tersebut sudah dijual oleh pemiliknya.

Pemilik grup atau admin menjual grupnya ke orang orang yang membutuhkan "kolam" sebagai pancingan untuk konten atau jualannya.

Mereka kemudian mengubah nama grup tersebut menjadi apa yang mereka inginkan. Kemudian mulai lah memposting hal hal yang tidak berhubungan dengan konten sebelumnya.

6. Grup yang diisi konten prindavan

Sebenarnya mirip dengan dead grup, tapi yang ini lebih ngeselin.

Ketika grup sudah tidak terurus atau mati, yang sering berinteraksi di dalam grup biasanya hanyalah orang orang luar yang membagikan sebuah link dengan konten dewasa.

Grup jenis seperti ini sangat mengganggu beranda pengguna.

Mereka biasanya tidak hanya mempunyai satu atau dua akun saja, tetapi mempunyai banyak akun yang kerjaannya hanya share share konten yang unfaedah.

Kalo kamu tergabung dengan grup seperti ini, segera keluar!

7. Grup Ripper

Ripper adalah istilah untuk seseorang penipu di media sosial.

Kalo kamu pernah ada di titik tidak mempunyai uang sama sekali dan mencari solusi di media sosial dengan cara masuk ke grup grup penghasil uang. Percayalah, semua hanyalah kebohongan.

Semua yang di-posting dalam cara mendapatkan uang dari internet biasanya hanya akan menguntungkan satu pihak dengan kode Refereal yang digunakan.

Beberapa mungkin ada yang benar. Misalnya Refereal dengan imbalan jumlah uang tertentu.

Contoh:

Sebuah akun mencari orang yang menginginkan uang dalam jumlah tertentu tetapi dengan syarat harus memasukkan Refereal dalam pendaftaran di aplikasi tertentu.

Memang, ketika sudah berhasil mendaftar dengan refereal yang diberikan. Kadangkala kita dibayar untuk hal itu.

Tetapi kebanyakan jika tidak menggunakan jasa rekber terpercaya dalam melakukan hal tersebut, mereka hanya akan kabur dengan memblokir akun kita.

Jangan pernah percaya dengan mendapatkan uang di internet, apalagi kalo mereka membagikan sebuah link yang tidak dikenali.

Kesimpulan

Sebuah grup menjadi sangat bermanfaat jika kita bisa menanggapinya dengan positif.

Tetapi terkadang menjadi sangat berbahaya ketika grup tersebut menjadi sebuah wadah untuk membahayakan anggotanya.

Selalu waspada terhadap tindak penipuan apapun yang terjadi di media sosial.